22.1.17

Tadi Malam


Tadi malam aku bermimpi tentangmu dan aku tidak bercanda, tidak bohong, tidak mengada-ada. 

Sebagian dari kontur tanganmu sepertinya masih tersimpan dalam impuls sarafku. Kadang ia bangkit muncul ke permukaan. Kadang bentuknya seperti teriakan dalam mimpi karena senang bertemu lagi. Kadang dalam rintik hujan di tengah kemacetan, deras namun stuck, berhenti.

Tadi malam di mimpiku kamu tidak tertawa.

Kamu berkata-kata dan bercerita seperti biasa. Kamu tidak berubah. Entah kenapa kamu terlihat biasa saja. Apakah sekarang kamu juga biasa saja? Aku juga biasa saja, tapi caraku bukan dengan menghapusmu. Caraku adalah tidak menolakmu muncul ke permukaan.

Caraku membiarkan bagianmu yang pernah hidup di hariku tidak lagi menggangu kenyataan yang ada, agar tidak didera derita, atau harus merasa kecewa,
bagaimana pun caranya.

No comments:

A bit of Romcom

Most of guys I've ever dated now are married. To wonderful women? Sure, I guess. No, I'm not saying this in a mellow tune, or certai...