3.6.10

"Di saat kamu ingin melepaskan seseorang,
ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Di saat kamu mulai tidak mencintainya,
ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya.
Di saat kamu mulai bosan dengannya,
ingatlah selalu saat terindah bersamanya.
Di saat kamu ingin menduakannya,
bayangkan jika dia selalu setia.
Saat kamu ingin membohonginya,
ingatlah di saat dia jujur padamu.
Maka kamu akan merasakan arti dia untukmu.
Jangan sampai di saat dia sudah tidak di sisimu,
kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.
Yang indah hanya sementara.
Yang abadi adalah kenangan.
Yang ikhlas hanya dari hati.
Yang tulus hanya dari sanubari.
Tidak mudah mencari yang hilang.
Tidak mudah mengejar impian.
Namun yang lebih susah adalah mempertahankan yang ada.
Sebab, walaupun tergenggam bisa terlepas juga akhirnya.
Ingatlah pada pepatah,
'Jika kamu tidak memiliki apa yang kamu sukai,
maka sukailah apa yang kamu miliki saat ini.'
Belajar menerima apa adanya dan berpikir positif.
Hidup bagaikan mimpi,
seindah apapun, ketika tersadar semuanya sirna tak berbekas;
Rumah mewah bagai istana,
harta benda yang tak terhitung,
kedudukan, dan jabatan yg luar biasa,
tetapi ketika nafas terakhir tiba,
sebatang jarum pun tak bisa dibawa pergi.
Sehelai benang pun tak bisa dimiliki.
Apalagi yang mau diperebutkan.
Apalagi yang mau disombongkan.
Maka jalanilah hidup ini dengan keinsafan nurani.
Jangan terlalu perhitungan.
Jangan hanya mau menang sendiri.
Jangan suka sakiti sesama,
apalagi terhadap mereka yang berjasa bagi kita.
Belajarlah tiada hari tanpa kasih.
Selalu berlapang dada dan mengalah.
Hidup ceria, bebas leluasa.
Tak ada yang tak bisa diikhlaskan.
Tak ada sakit hati yang tak bisa dimaafkan."

Worth to read, worth to feel. taken from aldhin's.


No comments:

A bit of Romcom

Most of guys I've ever dated now are married. To wonderful women? Sure, I guess. No, I'm not saying this in a mellow tune, or certai...