It's Just A Feeling

Hai. Ga biasa ya baca posting dalam bahasa Indonesia? Tapi ga salah kan. Toh lagi pengen menyentuh dengan kata-kata yang lebih di akrab di telinga atau lebih akrab dibaca.


Lucu juga gimana kita ga pernah sadar kalau kita ga boleh... atau bahkan sebenernya ga bisa melabeli apa yang kita rasakan tentang orang lain. Ga bisa sembarangan bilang suka, ga bisa sembarangan bilang benci. Perasaan yang segitu kompleksnya, perasaan yang segitu banyak kita rasakan, kita coba terjemahkan, tapi seringnya berujung pada kegagalan.
Kita terperangkap dengan dogma-dogma yang sibuk bilang kalau kepikiran dan senang terus itu cinta dan yang sejenisnya. Kita sibuk mencari tau artinya, mendefinisikannya ke jenis tertentu yang terlalu umum, yang sebenarnya...ga menggambarkan dengan baik, ga melukiskan dengan sempurna.
Kita mau segalanya jelas. Manusiawi sih. Tapi apa ya dengan jadi jelas, dengan jadi bernama, itu memperindah yang ada? Memangnya berlian bisa jadi batu karena kita sebut batu dan sebaliknya?

It's just a feeling, kalo katanya Maroon 5.

Karena kadang, yang kita rasa, yang kita terima, yang setiap malam kita pikirkan, kita coba jelaskan, kita coba terjemahkan.. malah akan jadi sia-sia ketika diucapkan, ketika coba dijelaskan, diklarifikasi. Karena kadang, jumlah kata yang ada saat ini masih kurang untuk memberikan sebutan, label, dan istilah. Karena toh susah-susah memberi nama tidak sama dengan memberi arti.
Karena sebaik apapun kita mencoba, pasti ada bagian yang tetap tidak bisa digambarkan.
Mau mencoba membuat orang lain mengerti? Ga usah repot-repot, they will never get it as you feel it.
Karena kadang kita cuma perlu diam dan tetap merasakannya saja
seperti biasa.