4.7.15

Patience & Gratitude

Selama bulan Ramadhan ini, di kantor ada serangkaian kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah khidmatnya suasana serta meningkatkan iman dan ketakwaan pegawai. I voluntarily joined the squad and helped the team. So far, banyak yang baik-baiknya. Dari kajian siang banyak membahas masalah wanita sholehah, dari kajian Kamis belajar baca Al- Quran supaya makin baik (tahsin), ketemu ustad-ustadzah yang selama ini mejeng di TV, dan paling seru jamming sama anak-anak Tim Akustik Ramadhan nyanyiin lagu-lagu rohani. Simple, yet beautiful and life-changing experiences.
Yang paling menarik hati sebenarnya adalah topik dari Ustadzah Nani yang bilang hidup ini komponennya adalah syukur dan sabar. Kalau lagi bahagia bersyukur, kalau lagi ada masalah bersabar. Kalau keduanya bisa berjalan sinkron, insha Allah hati bisa jadi lebih tenang, kalau hati lebih tenang, kita bisa memperlakukan orang lain dengan lebih baik. (jadi kalo ada orang yang nyakitin, don't take them seriously, they are the one who need help and love)
Berbekal resep syukur dan sabar itulah akhir-akhir ini saya coba terapkan. Kurangi marah-marah atas hal-hal yang ga sempurna, perbanyak bersyukur untuk rejeki yang alhamdulillah masih diberikan, kesehatan, orang tua dan teman-teman yang juga sehat. Dengan hati yang lebih contented, hubungan antar sesama manusia jadi ikut-ikut baik, I pretty believe it. ;)

Ramadhan udah berjalan separuh bulan lebih dan banyak banget refleksi batin yang berlangsung. Mau lebih fokus ke kegiatan apapun yang dilakukan, ga baper sama kata-kata yang kurang nyenengin, dan makin banyak berbagi untuk sesama. How do you roll your days within Ramadhan?


Love,
Erin

No comments:

A bit of Romcom

Most of guys I've ever dated now are married. To wonderful women? Sure, I guess. No, I'm not saying this in a mellow tune, or certai...