Seorang sahabat saya belakangan ini sedang ditimpa kejadian
tidak mengenakkan. Hubungannya dengan kekasihnya tidak berjalan baik disertai
tidak adanya kejelasan. Menurutnya, jika dia melakukan effort lebih banyak, maka kejelasan yang ia inginkan itu bisa
segera ia dapatkan. Nyatanya, sampai hari ini hubungan mereka berdua belum
kembali seperti sedia kala.
Begitu banyak hal di keseharian kita saat ini yang
memungkinkan kita untuk mendapatkan apa yang kita mau secara instan. Wanna go on
a date? Download Tinder. Wanna grab some food? Order thru the apps. Wanna have
clear skin? Laser aja, dll. Kemudahan-kemudahan ini sejujurnya didesain untuk
meningkatkan produktivitas kita karena waktu adalah komoditi yang paling mahal
di dunia ini. On the other side.. kita jadi ga bisa menunggu. Kita mau apa yang
kita mau kejadian detik ini juga. Flu? Pop those pills and work until late
instead of getting some fine sleep. Tired? Buy a coffee instead of getting real
sleep. Not fit? Drink and eat anything that can make you feel good. Proses jadi
terasa seperti hal yang melelahkan. Menunggu dianggap sebagai hal yang counterproductive. Kenyataannya,
menunggu kadang termasuk di dalam proses. Menunggu seseorang agar kembali
kewarasannya, menunggu agar sakit di hati sembuh dan bisa sepenuhnya memaafkan,
menunggu dan bersabar.
Saya, seperti sahabat saya tadi, juga memiliki kesulitan
dalam memahami arti proses. Saya mau segalanya instan. Hidung mampet, langsung
minum obat. Kalau patah hati, saya binge-eating atau binge-watching untuk
numbing the pain. Bukan cuma itu, saya suka berharap orang lain bisa cepat
memaafkan kesalahan saya, saya ingin project-project saya kelar lebih cepat,
bahkan saya mendoakan teman saya yang berulang tahun dengan ucapan “semoga
cepat blablabla”.
Padahal, tidak ada gunanya semua terjadi cepat dan instan
jika memang belum momennya.
Salah satu resolusi saya di tahun 2017 adalah menghargai timing dan proses. Tidak lagi terburu-buru
dan ingin semuanya serba cepat. Saya pun berbagi saran kepada sahabat saya, “mungkin
hal yang perlu dipelajari dari pengalaman kamu saat ini adalah untuk bersabar”.
Yes, trust the moment, when it’s the
right timing, it will happen.
No comments:
Post a Comment